SIGMA TV — (20/10/2023) Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia atau BEM SI menggelar aksi unjuk rasa di Kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat pada Jumat, 20 Oktober 2023. Dalam aksi unjuk rasa ini, mahasiswa membawa sejumlah tuntutan sebagai evaluasi kinerja kepemimpinan Joko Widodo selama 9 tahun yaitu:
Wujudkan Pendidikan yang Demokratis dan Ilmiah
Tegakkan Reformasi Hukum
Berantas KKN
Tolak DwiFungsi TNI/Polri
Tingkatkan Aksesibilitas dan Equitas Layanan Kesehatan
Usut Tuntas Kekerasan Aparat
Usut Tuntas Konflik di Daerah PSN
Wujudkan Pemilu yang Adil dan Bersih
Putihkan Noktah Hitam Lingkungan
Usut Tuntas Berbagai Pelanggaran HAM Berat
Wujudkan pemerataan pembangunan dan pembangunan berdasar HAM
Perbaikan sistem pertanian di Indonesia
Tinjau ulang sistem perekonomian di Indonesia
Lutfi, salah satu massa yang ikut serta menuturkan bahwa banyak masalah-masalah yang belum diselesaikan di 9 tahun kekuasaan Jokowi, "Indonesia masih memiliki banyak masalah, sehingga kita wajib mengevaluasi dan menilai bahwa rezim jokowi hari ini penuh dengan noda-noda yang harus dihapuskan", tuturnya.
Aksi unjuk rasa ini diikuti oleh sekitar 43 universitas dari seluruh indonesia. Unjuk rasa dimulai dengan melakukan long march dari gedung Perpustakaan Nasional hingga Patung Kuda Arjuna Wijaya setelah itu dilanjutkan dengan orasi yang dilakukan oleh beberapa perwakilan mahasiswa. Menuju sore hari, aksi unjuk rasa semakin memanas. Para massa mulai berusaha menerobos barikade polisi dengan merobohkan beton pembatas. Hal tersebut juga disebabkan karena adanya beberapa massa yang ditahan oleh pihak kepolisian.
Sebelumnya pihak kepolisian telah menahan 9 mahasiswa di Stasiun Gondangdia sebelum mereka ikut serta dalam aksi unjuk rasa tersebut. Lalu juga menahan 3 massa pada saat unjuk rasa berlangsung. Massa yang ditahan oleh pihak kepolisian diindikasikan dapat memicu kericuhan dan dapat memprovokasi.
Sekitar pukul enam sore, Yohanes Joko selaku perwakilan dari pihak istana datang untuk menemui para massa dan merespon tuntutan. Yohanes juga memastikan bahwa pihak kepolisian akan membebaskan massa yang ditangkap. SIGMA TV/Alkhafi Rifaldy
Comments