SIGMA TV - Senin (11/04/2022) telah terjadi seruan aksi nasional untuk mendesak pemerintah memberikan pernyataan jelas dalam menolak perpanjangan masa Jabatan Presiden Joko Widodo atau Penundaan Pemilu 2024.
Demonstrasi ini dilangsungkan sebagai tindak lanjut atas tidak terpenuhinya tuntutan yang diberikan dalam kurun waktu 14 hari sejak aksi sebelumnya yang dilaksanakan di Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jl. Medan Merdeka Barat pada senin (28/03/2022).
Aksi ini diikuti oleh berbagai kalangan mulai dari aliansi ormas, pelajar, serta mahasiswa Aliansi BEM SI yang berasal dari berbagai universitas di Indonesia untuk menyuarakan tuntutannya.
Berikut empat tuntutan yang dilayangkan kepada pemerintah pada Demo Senin (11/04) kemarin:
Mendesak dan menuntut wakil rakyat agar mendengarkan dan menyampaikan aspirasi rakyat bukan aspirasi partai.
Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menjemput aspirasi rakyat sebagaimana aksi massa yang telah dilakukan dari berbagai daerah dari tanggal 28 maret 2022 sampai 11 april 2022.
Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk tidak mengkhianati konstitusi negara dengan melakukan amandemen, bersikap tegas menolak penundaan pemilu 2024 atau masa jabatan 3 periode.
Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menyampaikan kajian yang disertai dengan tuntutan mahasiswa kepada presiden yang sampai saat ini belum terjawab.
Para pengunjuk rasa mengawali aksinya dengan melakukan long march yang dilakukan dari TVRI menuju ke Gedung DPR RI sebagai titik pusat dimana aksi ini berlangsung. Pada pukul 13.58 WIB para pengunjuk rasa mulai menyampaikan orasinya oleh perwakilan mahasiswa dari berbagai universitas yang di depan gedung DPR RI.
Dilanjut pada pukul 15.12 WIB Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, datang bersama dengan Kapolri Jenderal, Listyo Sigit Prabowo untuk menyambut tuntutan yang dilayangkan oleh para pengunjuk rasa. Rombongan ini datang menemui pengunjuk rasa dengan menaiki mobil di depan Gerbang Gedung DPR RI. Namun, sebagian dari massa aksi meminta perwakilan pemerintah tersebut untuk turun langsung ke jalan.
Aksi ini ditutup dengan diserahkannya kajian oleh BEM SI yang nantinya akan dibawa untuk dikaji ulang dengan pihak DPR RI. Dengan diterimanya kajian oleh perwakilan pemerintah, rombongan BEM SI memilih mundur untuk menghindari terjadinya kericuhan.
Comments