SIGMA TV - Sebagai mahasiswa mungkin belum pernah menjalani kuliah sambil bekerja atau mungkin sudah pernah mencoba menjalani kuliah sambil bekerja. Dengan ini apakah mungkin mahasiswa mampu menjalani perannya sebagai mahasiswa di kampus dan juga perannya yang lain dalam dunia kerjanya?
Untuk itu terdapat beberapa pandangan mengenai hal ini baik dari mahasiswa yang menjalaninya, Dosen yang mengajar dan juga UNJ Career Center yang saling berkaitan dalam hal kuliah sambil bekerja di UNJ apakah bisa sambil bekerja.
Menjalani Kuliah Sambil Bekerja Sebagai Seorang Content Writer
Salah satu mahasiswi yang menempuh pendidikannya di UNJ dari Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer, Esri Nastasya, memutuskan untuk menjalani kuliah sambil bekerja sebagai seorang content writer dari semester 3. Motivasi awalnya dalam menjalani kuliah sambil bekerja adalah agar ia lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan tambahan perkuliahannya.
Ketika menjalani kuliah sambil bekerja, ia turut menuturkan terkait bagaimana perasaannya dalam menjalaninya. “Secara keseluruhan aku merasa overwhelmed. Ketika aku bekerja aku memikirkan tugas perkuliahan, sementara ketika aku mengerjakan tugas aku memikirkan pekerjaanku yang belum selesai. Meskipun sudah membuat list apa yang akan dikerjakan, aku tetap merasa kewalahan dan terburu-buru. Waktuku yang padat juga sering membuatku merasa stress dan terbeban. Di masa-masa sulit aku mencoba untuk memberikan diriku waktu beristirahat dan tetap melakukan hal-hal yang menjadi prioritas.”
Untuk saat ini karena UNJ telah menerapkan sistem perkuliahan hybrid terdapat regulasi yang di mana mata kuliah tertentu diharuskan melaksanakan perkuliahan secara luring maksimal 8 kali pertemuan per semester dalam membagi waktu perkuliahan dan juga pekerjaan ia menggunakan waktu paginya hingga sore untuk melakukan perannya sebagai seorang mahasiswa dan dilanjutkan dengan bekerja sebagai content writer hingga malam hari. Namun ketika perannya sebagai mahasiswa membutuhkan waktu yang lebih banyak dari biasanya ia akan mendahulukan hal yang memang diprioritaskan.
Dalam menjalani kedua peran sekaligus memanglah tidak mudah akan terdapat kesulitan yang pasti akan dirasakan oleh mahasiswa yang menjalani kuliah sambil bekerja, salah satunya Esri. “Ada banyak kesulitan yang aku rasakan, kesulitan dalam menentukan prioritas pekerjaan, kesulitan untuk memberikan moodku terhadap pekerjaan yang kulakukan, dan yang paling sulit adalah ketika aku tidak bisa mengungkapkan pikiranku ke dalam tulisan yang kubuat. Perasaan ini tentu memiliki kesulitan tersendiri yang membuatku merasa sangat tertekan. Namun dengan tetap berdoa dan membangun relasi dengan sekitar aku merasa energiku bisa kembali, ” tuturnya
Dalam perkuliahan ia pernah mendapatkan momen di mana perkuliahannya terganggu, seperti fokusnya yang tak beraturan dan kekurangan waktu untuk belajar lebih intens. Hal ini juga membuatnya tidak terlalu aktif dalam kepanitiaan yang ada di kampus.
Mahasiswa yang Bekerja Sambil Kuliah Secara Luring
Selain itu mahasiswa yang menempuh pendidikannya di UNJ dari Pendidikan Sejarah, Candle Haposan Mulatua, memutuskan menjalani perkuliahan sambil bekerja sebagai kasir dalam sebuah mall dari bulan Maret 2022. Motivasi awal yang membuat ia menjalani kuliah sambil bekerja adalah untuk mendapatkan uang tambahan.
Ketika menjalani kuliah sambil bekerja ia pun mengatakan terkait bagaimana perasaannya, “Karena baru pertama kali kerja yang bener-bener full time dan kerjanya yang bener-bener kerja selama 8 jam kerja, awalnya hectic dan cukup susah buat bagi waktu karena ikut organisasi, perkuliahan sambil bekerja sempet enggak seimbang. Setelah 1 bulan, 2 bulan itu udah mulai agak stabil udah bisa menyeimbangkan antara ketiga hal itu walaupun overwhelmed, namanya full time abis kuliah kerja abis kerja ada organisasi gitu.”
Sebagai seorang mahasiswa yang bekerja sambil kuliah, ia juga turut menanggapi terkait dengan regulasi yang di mana di mata kuliah tertentu terdapat pertemuan secara offline maksimal 8 kali pertemuan per semester dalam hal membagi waktunya, “Yang pasti untungnya di tempat kerja saya itu kita bisa pilih hari untuk masuknya jadi kita bisa request schedule yang mana sabtu dan minggu itu wajib, paling saya memfokuskan di sabtu minggunya untuk hari-hari biasa masih melihat jadwal-jadwal kuliah.”
Dalam menjalani kuliah sambil bekerja tentu tidak akan selalu berjalan mulus, ia pun pernah mengalami kendala dan kesulitan dalam kuliah sambil bekerja seperti diminta untuk masuk pada h-1, sempat merasa panik namun ketika berbicara dan meminta izin baik-baik, akhirnya diperbolehkan untuk tidak masuk serta pada saat masa UAS yang sedang berlangsung karena tugas-tugas yang membutuhkan waktu tidak cukup untuk sehari dalam pengerjaannya.
Menurutnya, prestasi yang ia dapatkan sejauh ini pun masih baik-baik saja meski ia harus bekerja sambil berkuliah.
Mengajar Mahasiswa yang Perkuliahannya Terganggu Akibat Pekerjaan
Sebagai seorang Dosen dalam program studi pendidikan sosiologi yang mulai aktif di tahun 2018, Devi Septiandini, M.Pd selaku Dosen pengampu mata kuliah pembelajaran menemukan beberapa mahasiswa sepanjang 2012-2022 ini yang berkuliah sambil bekerja
Salah satunya terdapat kasus dimana mahasiswa yang mengikuti perkuliahannya terganggu akibat pekerjaannya, “Saya pernah punya pengalaman ada misalnya mahasiswa saya full time menjadi security dia bekerja di shift malam saja karena paginya dia harus kuliah tapi itu saya menyebutnya full time karena waktunya tidak berubah-berubah kemudian dia punya gaji bulanan jadi menurut saya itu full time, tetapi ketika paginya ada perkuliahan dengan saya dia tidur tidak bisa berkonsentrasi dengan baik kemudian ada juga pengalaman mahasiswa yang bekerja full time akhirnya karena sering bolos tidak enak sama dosennya dan juga sama teman-temannya akhirnya cuti,” tuturnya.
Sebagai seorang dosen, Devi merasa tidak masalah mahasiswanya berkuliah sambil bekerja jika mahasiswa tersebut mempunyai manajemen waktu yang baik. “Engga masalah asal dia mempunyai manajemen waktu yang baik kalo di kampus kan metodenya sudah andragogi jadi artinya bukan lagi seperti SMA ya, kalo SMA kan kamu ada masalah belajar apa nih, kalau di kampus kan engga nih semua sudah andragogi silahkan anda mengurus urusan anda sendiri sebagai seorang mahasiswa dewasa, kalian bekerja karena kebutuhan ekonomi silahkan tapi perkuliahan dengan kami tentunya harus juga selaras tentunya juga kewajiban anda sebagai seorang mahasiswa itu juga terpenuhi,” tuturya.
Terdapat banyak faktor yang melatarbelakangi kenapa mahasiswa harus kuliah sambil bekerja salah satunya yakni ekonomi, akan tetapi di lain sisi keterbatasan ekonomi dapat menjadi motivasi untuk cepat menyelesaikan kuliah dikarenakan biaya yang semakin hari semakin tinggi.
Selain itu, tidak dapat dipungkiri bahwasanya menjalani perkuliahan sambil bekerja dapat mempengaruhi akademik mahasiswa yang bersangkutan, namun hal itu tentu saja dapat teratasi jika mempunyai manajemen waktu yang baik.
“Untuk yang belum bekerja, sebelum kalian memutuskan untuk bekerja full time atau part time itu harus ada perencanaan yang matang, jangan sampai nanti tidak ter-planning sehingga kuliahnya berantakan. Untuk yang sedang bekerja diprioritaskan kuliah dulu karena sebagai anak S1 kalian mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap orang tua walaupun misalnya ‘wah saya engga dibiayai orang tua’ justru kamu punya tanggung jawab moral sama orang tua bahwa beliau yang punya kontribusi secara moril baik itu doa, pembentukan karakter kalian yang tidak tertandingi oleh uang,” pesan Devi.
Pekerjaan Penunjang Karir Kedepannya
Mengenai mahasiswa yang kuliah sambil bekerja ini, Vania Zulfa, M.Pd, Kepala Divisi Pusat Career UNJ mengetahui terkait terdapatnya mahasiswa yang melakukan kuliah sambil bekerja.
Kesempatan untuk mahasiswa di UNJ yang melangsungkan kuliah sambil bekerja akan memungkinkan jika kita sudah paham dengan hal manajemen waktu. Kita harus memahami terkait kuliah di UNJ yang reguler dari pagi hingga sore mengharuskan kita untuk memastikan tidak bentroknya antara masa studi dan juga pekerjaan serta tetap fokus sebagai mahasiswa yang artinya harus lulus mendapatkan gelar sarjana.
Vania menganjurkan mahasiswa untuk berkuliah sambil bekerja sebaiknya pada semester 5. “Harapan kami bekerjanya itu menunjang karirnya kedepan artinya selaras dengan capaian prodi yang lebih bagus lagi yang disebut bekerja disini mungkin diawali dengan magang dulu, kalo untuk magang itu bagusnya di semester 5 ke atas, karena di semester 5 itu keterampilan dasar mata kuliah prodinya sudah selesai, mata kuliah umum, mata kuliah dasarnya sudah selesai, karena harapannya tadi sudah adaptasi dengan dunia perkuliahan sudah manajemen waktu dengan baik. Mungkin sebelumnya sudah berorganisasi terlebih dahulu sehingga tau bagaimana manajemen waktu, cara sosialisasi komunikasi dengan banyak orang sehingga ketika di dunia kerja bisa menampilkan performa terbaik, dan image yang muncul di perusahan ‘oh ini anak kuliah sambil kerja atau dia magang disini’ jadi perusahaan bisa meliriknya jauh, sehingga nanti mungkin kita harapkan ini anak bisa di-recruit sama perusahaan bahkan sebelum dia lulus jadi arahnya kesana yang idealnya seperti itu. Jadi sejalan dengan masa studinya, sejalan dengan program studinya jadi idealnya di semester 5,” tuturnya.
Dalam sesi wawancara, Vania menuturkan jika kita ingin mengetahui terkait dengan pekerjaan yang cocok bagi mahasiswa yang ingin melakukan kuliah sambil bekerja, kita perlu memperhatikan latar belakang pendidikan kita pastikan relevan dengan program studinya. Di pusat karir sendiri ada berbagai macam program magang ini mungkin bisa menjadi awal untuk mahasiswa yang ingin kuliah sambil bekerja, magang ini tentunya akan disesuaikan dengan program studinya dan program studi pun mendukung yang bahkan dapat dikonversi ke 20 sks.
UNJ bekerja sama dengan banyak mitra yang menerima mahasiswa yang masih berkuliah seperti dengan ruang guru, edulab, sekolahmu kemudian untuk perusahaan BUMN terdapat BNi, PGN, Indosat, Telkom, Perumbulok, Pelindo. Akan tetapi untuk dapat diterima di perusahaan tentunya harus jadi mahasiswa yang outstanding karena yang melamar ratusan mahasiswa, artinya bagaimana CV kita dapat outstanding, dapat beda sama yang lain sehingga dapat dilirik oleh perusahaan yang nantinya akan terdapat interview yang kira-kira apakah kita dapat manajemen waktu sehingga mereka yakin untuk mempekerjakan kita.
Vania mengatakan, terdapat tips dan trik bagi mahasiswa yang ingin kuliah sambil bekerja, diantaranya sebagai berikut ini:
Pertama, urusan dengan manajemen waktunya sudah selesai terlebih dahulu.
Kedua, mencari pekerjaan yang relevan dengan program studi sehingga kedepannya tidak keluar dengan karir kedepannya
Ketiga, mengetahui prioritas kita. Kita harus lulus tepat waktu jadi jangan sampai demi mendapatkan pekerjaan demi bekerja sambil kuliah jadi menyampingkan tugas-tugas saat perkuliahan karena mau engga mau ipk yang tinggi itu portofolio kita itu yang akan menjadi bukti bagaimana skill kita selama di kampus, jadi sebisa mungkin tetap kuliah nomor 1.
Dengan ini maka akan sangat memungkinkan bila seorang mahasiswa melakukan kuliah sambil bekerja apabila ia mampu memanajemen waktunya dengan baik antara perkuliahan dan juga pekerjaannya, sehingga tidak mengganggu kewajibannya sebagai seorang mahasiswa di kampus. (SIGMA TV UNJ/Sherlin Agustina)
Comments