SIGMA TV UNJ - Di tengah harapan untuk mendapatkan pengalaman berharga melalui program magang internasional, sebanyak 1.047 mahasiswa di Indonesia dihadapkan pada pahitnya realitas, yakni menjadi korban penipuan dengan modus program magang ke Jerman. Dari jumlah tersebut, 93 mahasiswa diantaranya berasal dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Di laman resminya, UNJ menuliskan kronologi kejadian ini bermula. Kejadian ini diawali dengan kedatangan SS yang merupakan dosen di salah satu perguruan tinggi di Provinsi Jambi pada bulan Februari 2023 beserta timnya untuk menawarkan Program Magang Internasional ke Jerman. Kemudian, pada tanggal 6 Mei 2023, SS kembali ke UNJ untuk mempresentasikan Program Magang Internasional ke Jerman dengan mengajak dan memperkenalkan PT. SHB dan CV-Gen.
Saat presentasi di UNJ, SS, PT. SHB dan CV-Gen meyakinkan UNJ bahwa PT. SHB adalah perusahaan yang sudah berbadan hukum berdasarkan nomor AHU-02200096.AH.11 tahun 2021 dan Program Magang Internasional di Jerman ini menurut pihak mereka diakui oleh Pemerintah Jerman dan Indonesia. Tak hanya itu, SS, PT. SHB, dan CV-Gen menyampaikan bahwa Program Magang Internasional di Jerman ini telah diikuti oleh banyak Perguruan Tinggi di Indonesia sebelum UNJ, yakni Universitas Binawan. Mereka juga menyampaikan bahwa kegiatan tersebut berjalan dengan sukses. Ketika dimintai konfirmasi mengenai apakah benar ini program magang, SS, PT. SHB dan CV-Gen menyatakan dan menjamin bahwa ini adalah program magang yang akan berlangsung selama 3 bulan.
Kemudian, atas semangat untuk mendorong dan mensukseskan MBKM, Program Internasionalisasi UNJ, pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) 2: Mahasiswa Mendapat Pengalaman di Luar Kampus, serta indikator World University Ranking mahasiswa outbound Internasional. Pada 19 Mei 2023, UNJ melaksanakan seminar Program Magang Internasional di Jerman dengan narasumber SS, ER, dan SM, yang merupakan Director of SHB dan alumni Program Magang Internasional di Jerman tahun 2022. Alumni tersebut pun memberikan testimoni tentang pengalaman magangnya di Jerman. Setelah seminar berakhir, dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara UNJ dan PT. SHB tentang Penyelenggaraan Program Internship International bagi Mahasiswa UNJ ke Jerman. Dalam MOU tersebut pun ditegaskan bahwa program ini adalah INTERNSHIP INTERNATIONAL, bukan program
September 2023, UNJ kembali meminta konfirmasi dari PT. SHB untuk memastikan keabsahan Program Magang Internasional tersebut. PT. SHB pun menegaskan bahwa program tersebut adalah murni program magang dan mereka akan berkomitmen penuh terhadap magang tersebut serta menjamin tidak ada unsur kekerasan seksual, fisik, atau perdagangan manusia. Dengan adanya jaminan tersebut, UNJ melanjutkan Program Magang Internasional di Jerman.
Dalam hal pembiayaan, UNJ tidak mengalokasikan anggaran khusus untuk Program Magang Internasional di Jerman ini. Bagi mahasiswa yang tertarik, biaya seperti visa, tiket pesawat, akomodasi, dan kebutuhan sehari-hari di Jerman menjadi tanggung jawab masing-masing peserta. Lalu, terkait dengan honor, SS dan PT. SHB menjelaskan bahwa mahasiswa akan mendapatkan sebesar 20-30 juta rupiah dari tempat magangnya.
Melihat tingginya minat mahasiswa UNJ pada program tersebut, tetapi menghadapi kendala finansial, UNJ menyediakan skema pinjaman melalui Koperasi UNJ sebesar Rp. 24.000.000 per mahasiswa. Dari total mahasiswa yang mengikuti program, sebanyak 83 orang mengambil pinjaman ini, sementara yang lainnya membiayai sendiri tanpa pinjaman.
Tiba waktunya Oktober 2023, sebanyak 93 mahasiswa UNJ diberangkatkan ke Jerman. Namun, beberapa minggu setelah tiba di Jerman, beberapa mahasiswa UNJ mengeluh mengenai jarak tempat tinggal mereka dari lokasi magang, honor magang yang tidak sesuai, dan layanan bimbingan yang kurang profesional dari PT. SHB dan CV-Gen. Dengan adanya laporan tersebut, UNJ segera mengirim dua dosen untuk memantau dan mendampingi mahasiswa-mahasisnyanya di Jerman. Hingga pada tanggal 3 November 2023, tim dosen UNJ berdiskusi dengan KBRI Berlin dan mengetahui bahwa program tersebut sejatinya adalah bekerja, bukan program magang. Maka dari itu, pada tanggal 30 Desember 2023, semua mahasiswa UNJ dipulangkan ke Indonesia dengan aman dan tidak mengalami kekerasan fisik selama masa magang di Jerman.
Dengan adanya kejadian ini, UNJ sebagai salah satu lembaga pendidikan yang bertanggung jawab telah melaporkan kerugian materil dan immaterial yang diderita mahasiswanya, serta mengambil langkah hukum terhadap lembaga terkait. Diharapkan pula agar lembaga tersebut dapat bertanggung jawab sepenuhnya atas dampak yang ditimbulkan, baik kepada para mahasiswa maupun institusi-institusi yang terkait, serta memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang di masa depan. SIGMA TV/Jati Pramudita
Kommentare