SIGMA TV UNJ — Kamis (6/04/2023) telah terjadi aksi lanjutan Penolakan UU CIPTAKER yang dilakukan oleh mahasiswa se -Jabodetabek di depan gedung DPR/MPR RI.
Aksi ini merupakan gelombang lanjutan dari penolakan UU Cipta Kerja yang terjadi pada 30 Maret lalu. Massa yang hadir pada hari ini menuntut kembali pemerintah untuk membatalkan serta meninjau ulang UU No. 2 Tahun 2022 tentang Penciptaan Lapangan Kerja (Perppu Cipta Kerja).
Dalam aksi ini, Komandan Greenforce UNJ, M. Naufal Widyanto mengungkapkan, "Sebenarnya sekarang itu tidak ada aliansinya, kita turun berdasarkan keresahan kita, keresahan mahasiswa. Tupoksinya sama, kemarin teman - teman rakyat bangkit aksi terkait penolakan UU Cipta Kerja lalu sekarang juga teman - teman BEM se - Jabodetabek berkumpul lagi untuk memberikan statement bahwasanya UU Cipta Kerja itu dibikin secara ugal - ugalan oleh pemerintah,” tuturnya.
Selain itu Naufal juga menambahkan mengenai sikap yang akan diambil aliansi mahasiswa UNJ bila tuntutan belum juga terkabul. “Ketika aksi ini tidak terealisasikan kita akan turun dengan gelombang yang lebih besar lagi dari hari ini, kita akan menggait elemen - elemen masyarakat, buruh, dan juga para mahasiswa yang ada di Indonesia ini, " tambah Naufal.
Aksi diisi dengan orasi yang disampaikan oleh perwakilan tiap kampus. Sayangnya, sampai pada pukul 17.00 WIB aliansi mahasiswa tidak mendapat respon dari DPR RI.
Sebagai reaksi akan hal tersebut, mahasiswa melakukan aksi simbolik dengan melempar tikus-tikus ke dalam halaman gedung DPR/MPR RI sebagai ungkapan rasa kecewa.
Dalam hal ini, tikus-tikus melambangkan sikap pemerintah yang dianggap menekan kesejahteraan rakyat dengan membuat peraturan yang hanya berpihak pada oligarki.
Dalam aksi ini, mahasiswa Fakultas Teknik UNJ, Brian Rizki Nugroho memberikan pendapatnya terkait aksi tersebut. "Harapan saya dari hasil aksi ini, DPR mampu mendengarkan aspirasi dari kami. Jangan tidak mau keluar dan tidak mau menghampiri kami, justru mereka harus datang ke kami. Karena ketika mereka sebelumnya menjadi penjabat mereka (ada) untuk rakyat, tetapi ketika mereka memiliki jabatan, mereka tidak mau mendengarkan aspirasi kami," tutur Brian.
Dalam aksi 6 April ini aliansi mahasiswa UNJ menurunkan massa sekitar 200 orang. Dan diperkirakan jumlah keseluruhan mahasiswa yang turun aksi mencapai hampir 1.500 orang. SIGMA TV/Sylfani
Comments