SIGMA TV UNJ - Duta Bahasa adalah generasi muda terbaik bangsa yang memiliki kompetensi dan keterampilan dalam bidang kebahasaan dan kesastraan. Krida Kebahasaan dan Kesastraan merupakan salah satu tahap penilaian Pemilihan Duta Bahasa DKI Jakarta Tahun 2024. Menurut Pedoman Krida Duta Bahasa Tahun 2023, Krida Duta Bahasa adalah olah, tindakan, dan perbuatan yang berhubungan dengan kegiatan kebahasaan dan kesastraan yang dilakukan oleh Duta Bahasa dalam rangka penguatan literasi kebahasaan dan kesastraan, pelindungan bahasa dan sastra daerah, serta internasionalisasi bahasa Indonesia di masyarakat. Tema dari krida kebahasaan dan kesastraan yang diciptakan oleh para Duta Bahasa umumnya sesuai dengan program prioritas yang menjadi target pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.
Kelompok Krida 3 Finalis Duta Bahasa DKI Jakarta Tahun 2024 mendapatkan tema Literasi Kebahasaan dan Kesastraan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI). UKBI adalah sarana uji untuk mengukur tingkat kemahiran seseorang dalam berbahasa Indonesia, baik lisan maupun tulis. Kelompok Krida 3 Finalis Duta Bahasa DKI Jakarta Tahun 2024 beranggotakan Annisa Widya Shafira dari Universitas Negeri Jakarta, Faza Fahimatul ‘Ilmiyah dari Universitas Indonesia, Muhammad Ibnu Fadlin Syah dari Institut Teknologi Bandung, Rannia Haliza dari Universitas Trisakti, Rian Dwiyanto dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan Yasmin Fadillah dari Universitas Al-Azhar Indonesia. Mereka menggagas program Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) Cilik atau Ucil sebagai bentuk kepedulian terhadap peningkatan kemahiran berbahasa Indonesia anak-anak.
Kegiatan UKBI Cilik telah dilaksanakan pada 21–22 Mei 2024 di SD Negeri Pancoran 01, Jakarta Selatan. Kegiatan ini merupakan bagian dari tahap seleksi Finalis Duta Bahasa DKI Jakarta 2024. UKBI Cilik (Ucil) merupakan media pembelajaran interaktif Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) bagi anak-anak jenjang Sekolah Dasar (SD) dalam bentuk purwarupa gamifikasi model soal UKBI dan permainan taktil. Media pembelajaran ini diharapkan dapat menjadi wadah pengenalan, pembelajaran, dan pelatihan bagi pelajar SD seputar UKBI. Kegiatan tersebut dilatarbelakangi oleh rendahnya partisipasi peuji UKBI dari pelajar Sekolah Dasar (SD) yang hanya sebesar 2% peuji dari total keseluruhan penutur jati kalangan pelajar dan mahasiswa secara nasional (Peta Kemahiran Berbahasa Indonesia DKI Jakarta, 2023). Apabila dilihat dari capaian kemahiran berbahasa Indonesia secara nasional, sebanyak 77,5% peuji UKBI dari kalangan pelajar SD sudah memenuhi standar kemahiran untuk jenjang SD, yaitu marjinal.
Pada hari pertama, kegiatan yang dilakukan oleh Tim Ucil yaitu sosialisasi UKBI Adaptif Merdeka dan program UKBI Cilik kepada para guru dan siswa kelas 5 SDN Pancoran 01, sesi tanya jawab dan audiensi, serta pelaksanaan tes awal untuk mengetahui kemampuan awal siswa mengenai model soal UKBI. Salah seorang guru kelas 5 SDN Pancoran 01, Ibu Restu, menyebutkan bahwa Ia baru tahu mengenai UKBI. Selama ini, Ibu Restu hanya mengenal TOEFL dan IELTS untuk menguji kemahiran dalam berbahasa Inggris. Ia berharap agar program ini dapat dilanjutkan dan menjadi pertimbangan sebagai salah satu jalur penerimaan siswa berprestasi pada Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) bagi pelajar SD yang sudah mengikuti tes UKBI Adaptif Merdeka. “Saya harap hal ini dapat meningkatkan motivasi siswa untuk berpartisipasi dalam UKBI sekaligus melanjutkan pendidikan ke SMP favorit,” tuturnya.
Pada hari kedua, kegiatan dibuka dengan sambutan dari Jianly Immanuel Bagensa selaku Ketua Ikatan Duta Bahasa DKI Jakarta dan Bapak Mudawari selaku Kepala SD Negeri Pancoran 01. Kegiatan hari kedua berfokus pada implementasi permainan taktil melalui turnamen Ucil berbasis model soal UKBI Adaptif Merdeka yang disesuaikan dengan kemahiran berbahasa siswa jenjang SD. Model soal UKBI Adaptif Merdeka tersebut diujikan melalui media roda putar dan papan tic tac toe. Turnamen Ucil tersebut melibatkan sebanyak 60 peserta didik yang terbagi atas 12 kelompok. Pertandingan final berlangsung sengit antara kelompok 2 dan 12 yang telah melalui serangkaian babak penyisihan dan semifinal. Akhirnya, kelompok 2 keluar sebagai pemenang yang terdiri atas 5 orang siswa kelas 5.
Peserta program UKBI Cilik, Evan, menyebutkan bahwa dirinya pernah mendengar Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia di salah satu kanal televisi dan sangat tertarik untuk mempelajari UKBI melalui permainan taktil UKBI Cilik. “Saya sangat senang karena program ini membantu saya memahami model soal Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia,” ujar Evan.
Kepala Sekolah SDN Pancoran 01, Bapak Mudawari, menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasihnya atas inisiatif para Finalis Duta Bahasa DKI Jakarta 2024 dalam melaksanakan kegiatan UKBI Cilik di SDN Pancoran 01. “Saya harap pelaksanaan kegiatan UKBI Cilik ini dapat berkelanjutan, mengingat antusiasme yang besar dari siswa-siswi selama pelaksanaan kegiatan ini,” ujarnya pada Rabu, 22 Mei 2024.
“Saya berharap Ucil dapat menjadi angin segar dalam upaya menggaungkan semangat UKBI melalui media pembelajaran yang asyik dan menyenangkan, khususnya bagi pelajar SD yang pada akhirnya dapat meningkatkan partisipasi peuji UKBI dari kalangan pelajar Sekolah Dasar. Besar harapan kami agar pelajar Sekolah Dasar dapat dilibatkan secara aktif dalam pelaksanaan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia Adaptif Merdeka,” tutur Ibnu, salah satu Finalis Duta Bahasa DKI Jakarta.
Tim Krida UKBI Cilik telah melaksanakan beberapa kegiatan audiensi, yaitu Audiensi bersama Tim KKLP UKBI Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa pada Minggu, 5 Mei 2024; Audiensi bersama Forum Anak Jakarta pada Sabtu, 15 Mei 2024; Audiensi bersama Rumah Ramah Anak dan Perempuan pada Minggu, 26 Mei 2024; Audiensi bersama Direktorat Pemenuhan Hak Anak, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) pada Senin, 27 Mei 2024; serta Audiensi bersama Dedikasi untuk Negeri pada Selasa, 28 Mei 2024. Kegiatan audiensi ini bertujuan untuk mengakomodasi saran dan tanggapan dari pihak-pihak terkait mengenai program Ucil. Harapannya, program Ucil dapat menjadi wadah yang tepat untuk memperkenalkan model soal UKBI kepada siswa di jenjang SD dan memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat luas.
Comments